Halaman

Rabu, 30 November 2022

Mendapat Kado dan Medali dari Peserta Didik setelah Hari Guru Nasional 2022

kemarin hari Senin pagi tanggal 28 November 2022, Saya mendapatkan kejutan dari beberapa peserta didik yang mendadak berjubel menyeruak masuk ke dalam kantor guru dengan menyerahkan sebuah bingkisan Kado dan sebuah Medali bertuliskan “Best TEACHER Ever” kepada saya. Sejenak setelah itu saya tidak tahu lagi harus berkata apa. Namun pada akhirnya saya hanya bisa berucap “Terimakasih” atas Kado dan Medalinya. Mereka bilang kedua barang tersebut adalah untuk saya dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 November 2022 kemarin.

Sebenarnya bukan tanpa alasan saya mendadak sejenak tidak tahu harus berkata apa. Namun kenyataannya adalah bagaimana mungkin seorang Guru biasa tanpa skill multitalent seperti saya ini bisa mendapatkan Medali bertuliskan “Best TEACHER Ever” dari para Peserta Didik? Mbok Yo Apa tidak sebaiknya kata “Best” itu dihilangkan saja? Saya tidak habis fikir akan cara jalan penilaian dari para Peserta Didik tersebut. Sebagai Honorer yang sudah mengabdi selama sembilan tahun lebih tujuh bulan di Sekolah Negeri, saya diberi jatah oleh pihak Sekolah untuk berangkat tidak sampai enam hari dalam satu minggu dengan menempuh perjalanan waktu antara 45 sampai 60 menit untuk sampai ke Sekolah mereka, saya bukan salah satu pembina pramuka, saya juga bukan individu yang (cekatan, luwes, lihai berorganisasi, pandai berargumentasi dan doyan Outdoor Activities), saya juga sadar diri bukanlah seorang guru multitalent, bahkan public speaking skill yang saya miliki saat ini masih jauh di bawah kata standard.

Alhasil setelahnya, Sempat juga muncul beberapa fikiran kurang positif karena saya merasa belum pantas menerimanya. Namun, untung saja fikiran-fikiran tersebut segera saya tepis sehingga tidak menjadi-jadi dan berekskalasi  menjadi bermacam tafsir negatif. Yang pasti saya sangat berterimakasih sekali kepada Peserta Didik berinisial “D” beserta teman-temannya yang telah memberikan Kado tersebut dan kepada Peserta Didik (Saya lupa siapa) yang telah memberikan Medali tersebut. Saya menganggap Kado dan Medali tersebut pastilah bisa jadi mewakili suara hati semua atau sebagian Peserta Didik yang ada di Sekolah tempat saya bekerja (saat ini), dan kedua benda tersebut tentu akan saya anggap lebih berharga ketimbang sebutir Emas. Jikapun barangkali suatu saat nanti ada seorang Kepala Daerah atau seorang Menteri Pendidikan memberikan saya beraneka Medali Emas, tetap akan saya pajang dan letakkan Medali bertuliskan “Best TEACHER Ever” tersebut pada tempat yang paling tinggi di dalam lemari kaca antik saya kelak (InsyaAllah). Hal ini juga adalah sebagai bukti anggapan bahwa “Meskipun kumal, tempat topi adalah di atas kepala sedangkan tempat sepatu tetaplah di bawah kaki meskipun mahal harganya” adalah benar adanya.

Sekali lagi saya menyampaikan rasa terimakasih kepada Peserta Didik yang telah masuk ke dalam kantor Guru kemarin mewakili suara teman-temannya yang lain seraya  memberikan Kado dan Medali tersebut kepada saya. Semoga isi dari Kado mereka mampu meringankan langkah saya di dalam meniti dan menjalani kehidupan yang terkadang memang tidak harus cantik.

Saya juga berterimakasih untuk Catatan Kecil serupa Do’a di dalam Kado tersebut yang ternyata bisa datang lebih cepat ketimbang Do’a dari para Bandit-bandit berdasi yang duduk asik di kursi empuk Negeri ini. Saya berharap para Peserta Didik bisa tetap semangat belajar, dan berupaya menumbuhkan sembilan nilai integritas (jujur, mandiri, bertanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras) agar terselamatkan dari akibat perilaku koruptif di masa mendatang. Demikian, Semoga juga kelak mereka bisa meraih sukses tanpa harus menjatuhkan pihak lain dan juga berguna bagi sesama.

Pemalang, 29 November 2022

Zenihuddin, S. Pd


Rabu, 26 Oktober 2022

Pilih tulisan atau gambar?

 

KomikStrip "Info PPPK"

Menurut saya efek penggunaan media (aksara) jauh lebih besar dalam rangka untuk penyampaian sebuah Ide ketimbang media visual (gambar). Tidak heran apabila penjualan berbagai informasi oleh penerbit buku, Koran, dan majalah kian laris bak kacang goreng setiap harinya. Bahkan keberadaan tulisan sudah lebih dulu dimanfaatkan oleh google supaya algoritma mesin pencariannya bisa berjalan maksimal sampai saat ini. Namun demikian bukan tidak mungkin di masa depan efek penggunaan gambar bisa jadi sampai sejajar dengan efek penggunaan tulisan dalam bidang teknologi khususnya untuk kebutuhan berselancar mencari informasi di dunia maya (internet), terlebih dengan Kemunculan AI (Artificial Intellegence) di dalam bidang teknologi tentu akan mempercepat proses transformasi efektifitas kegunaan media visual. Barangkali salah satunya adalah cukup dengan masukkan sebuah keyword maka akan tercipta (regenerated) sebuah gambar-gambar yang dibutuhkan yang merupakan hasil dari perpaduan kombinasi berbagai gambar oleh AI pada perangkat Laptop Komputer atau Smartphone terkini.

Bagi saya pribadi kegunaan gambar saat ini memang hanya sekedar untuk mendukung rangkaian kata dalam penyampaian sebuah ide. Contohnya saja saya saat ini sebagai seorang guru honorer atau non ASN (PPPK / PNS),  ketika mengajar di dalam kelas bahasa Inggris terkadang menggunakan media pembelajaran gambar visual namun hal tersebut hanya untuk sekedar pendukung atau penghias materi yang saya sampaikan kepada peserta didik supaya konsep materi esensial jauh lebih mudah ditangkap oleh peserta didik. Selebihnya peserta didik diharapkan mampu untuk mempelajari materi yang lebih detail serta kompleks melalui kegiatan dan praktek mandiri di luar jam pelajaran. Dugaan saya, fenomena kegiatan dengan menggunakan gambar di dalam kelas seperti yang saya terapkan di kelas bahasa Inggris tersebut juga kerapkali dijumpai di tempat lain, Sekolah atau tempat pendidikan lain, pada sebagian besar mata pelajaran, oleh guru yang berbeda. Sekalipun mata pelajarannya adalah matematika yang penuh gambar angka atau malah sekalipun mata pelajarannya seni menggambar itu sendiri namun boleh jadi gurunya dalam menyampaikan materi tentu lebih banyak dalam bentuk tulisan atau lisan dari pada gambar-gambar.

Fakta lain yang saya temukan terkait tulisan dan gambar adalah penggabungan keduanya seringkali lebih sulit untuk diwujudkan. Hal ini berdasarkan pengalaman saya sendiri ketika mencoba mengkomunikasikan ide dalam bentuk penggabungan keduanya. Misalnya saja ketika saya mencoba membuat sebuah komik strip dengan panel yang terbatas, sangat terasa sekali tingkat kesulitannya. Menggabungkan sastra (tulis) dengan seni (gambar) hingga berwujud komik positif memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih lagi bagi mereka yang tergolong selektif dengan tema – tema tertentu di dalam mewujudkan sebuah ide.

Terakhir, bagaimanapun juga sejelek-jeleknya bentuk sebuah pencapaian dalam hal positif, sejatinya memang perlu untuk dihargai. Bukan malah sebaliknya, pencapaian tersebut hanya menjadi bahan olokan serta dipandang sebelah mata hingga akhirnya meranggas oleh cibiran, ketidakpedulian.

Sebenarnya tidak ada salahnya apabila seseorang hanya menggunakan tulisan atau gambar saja untuk menyampaikan Ide karena keduanya ibarat lirik lagu dan music, keduanya saling melengkapi sebagai sarana untuk menyampaikan sebuah pesan/Ide secara elegan dan artistik.

Gimana? Pasti bingung ya bacanya?

Selasa, 18 Oktober 2022

Benarkah bahasa Inggris itu sulit dipelajari?

    Saya masih ingat kata-kata dari salah satu dosen saya dulu, (alm) Drs. Ahmad Sofwan, Ph. D. ketika beliau menyinggung tentang LAD. Menurut beliau belajar bahasa Inggris itu sama halnya seperti belajar bahasa yang lain. Selama manusia memiliki Language Acquisition Device (LAD) yang tertanam dengan baik di dalam kepalanya, dan selama masih diberi kesehatan umur panjang, ada niat juga kemauan  yang kuat untuk belajar, maka bukan tidak mungkin sedikit demi sedikit akan mampu untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik. Beliau menyinggung juga tentang cerita kisah seorang anak bayi dari sebuah suku di salah satu negara Afrika yang diambil dan dibesarkan di negara lain, pada akhirnya setelah dewasa anak tersebut malah hanya mampu belajar dan menguasai bahasa dari pihak yang membesarkanya dan tidak bisa menggunakan bahasa asli suku di mana anak tersebut dilahirkan. Fenomena tersebut bisa terjadi tentu karena keberadaan LAD dan kesempatan serta kemauan untuk belajar bahasa yang dimiliki oleh anak tersebut.


  Berbicara mengenai Belajar Bahasa Inggris, barangkali salah satu upaya  untuk memulainya adalah dengan menerapkan sebagian kiat berikut ini dengan konsisten. Berikut ini sedikit kiat-kiat yang saya peroleh dari pengalaman pribadi serta beberapa sumber yang pernah saya baca sebagai bahan edukasi bersama untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi mereka yang masih berada pada fase belajar bahasa Inggris.


1.   Menetapkan tujuan.
Pertama kali tentukan tujuan di dalam mempelajari bahasa Inggris. Hal ini penting supaya kita bisa TERMOTIVASI fokus lurus berjalan menapaki proses belajar yang bisa jadi lama, dan menjenuhkan, serta berpotensi bagi kita untuk melenceng di tengah perjalanan menuju sukses menguasai bahasa Inggris. Dengan adanya Tujuan yang jelas akan membentuk MOTIVASI yang kuat ketika mempelajari bahasa Inggris. Misal saya ingin lancar berbahasa Inggris karena sabagai syarat kuliah di luar negeri, atau saya ingin mendapatkan nilai memuaskan dalam mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah, atau saya ingin   mengembangkan usaha saya sampai keluar negeri, dan syaratnya adalah dengan menguasai bahasa Inggris terlebih dahulu, dll.

2.   Membaca tiap hari.
Sudahkah kamu membaca hari ini? Jika belum segeralah ambil buku, dan mulai membaca. Apapun itu harus dibaca setidaknya 30 menit sehari. Jika lambung perlu makanan, maka otak kita juga perlu bacaan yang bermutu karena bisa meningkatkan pengetahuan termasuk pengetahuan bahasa khususnya bahasa Inggris. Jadi, jika ingin mengalami peningkatan bahasa Inggris maka mulai hari ini masukkan beberapa buku bahasa Inggris ke dalam menu bacaan kamu hari ini ya.
 
3.   Menambah kosakata (Vocabulary).
Sambil membaca banyak buku termasuk buku berbahasa inggris, tidak ada salahnya kita sesekali mencatat, menterjemahkan, dan mengingat kata-kata yang ada di dalam bahasa inggris terutama kata-kata yang masih asing bagi kita. Hal ini tentu akan bisa menambah penguasaan kosakata kita dengan drastis jika dilakukan setiap hari. Bagaimana jika menambah kosakata dengan mendengarkan musik atau lirik lagu? Jawabnya Boleh juga itu dan tidak ada salahnya. Tapi saya pribadi lebih memilih manambah kosakata melalui membaca ketimbang mendengarkan lagu. Terlebih sekarang banyak lagu berbahasa inggris yang menggunakan banyak kata-kata kekinian di dalam liriknya. Saya fikir penggunaan kata-kata kekinian dan baru tersebut terkadang malah bisa keluar dari kaidah-kaidah tata bahasa Inggris yang baku (grammar), serta berpotensi membingungkan bagi para pemula yang sedang belajar bahasa Inggris. Musik dan lagu bergenre hip hop, RNB, Metal, dll bisa jadi memiliki alunan nada musik serta lirik lagu yang enak untuk di dengar sebagai penghibur ataupun moodbooster bagi sebagian orang. Tapi bagi saya pribadi musik dan lirik yang digunakan di dalamnya seringkali kurang cocok untuk belajar berbahasa Inggris yang baik.
 
4.   Pengetahuan Basic Grammar itu penting.
Ingat tidak sewaktu kita masih berstatus pelajar Sekolah Dasar (SD), bapak ibu guru  kita pernah mengajarkan tentang apa itu S, P, O, dan K? di dalam pelajaran SD bahasa Indonesia kita mengenal istilah S sebagai Subjek, dan P sebagai Predikat. S,P,O,K merupakan Part of speech. Lalu bagaimana kedudukan S,P,O,K di dalam bahasa Inggris? Tentu saja sama kedudukannya seperti halnya dalam bahasa Indonesia, keduanya merupakan bagian dari unsur tata bahasa. Hanya saja berbeda di dalam  penamaannya. Misal Predikat di dalam bahasa Inggris bernama Verb atau to be. Verb seringkali menyesuaikan dengan tenses yang digunakan di dalam sebuah kalimat. Misal arti kata "memakan" di dalam bahasa Inggris (Simple Present Tense) yaitu "eats" akan berubah menjadi "is eating" jika makna nya "sedang makan" (Present Continuous Tense). Perubahan tersebut merupakan bagian contoh kecil dari apa yang dinamakan "Grammar". Belajar "English Grammar" saya rasa perlu sebelum mempraktekan bermacam keterampilan berbahasa. Kemudian dalam rangka belajar bersama mengenai Grammar bahasa Inggris ini, saya telah membuat video tutorial sederhana tentang penggunaan Grammar yang saya kemas di dalam bentuk komik ilustrasi bergambar sederhana untuk kemudian saya upload ke dllam Channel Youtube. Monggo barangkali ada yang berminat untuk ikut belajar bareng serta berbagi tutorial grammar tersebut bisa kunjungi Channel Youtube saya.
 
5.   Jangan Takut, Ragu, atau Malu ketika membuat kesalahan.
Saya seringkali menyampaikan kepada peserta didik untuk tidak mudah ragu, takut, ataupun malu ketika kita belajar di dalam kelas bahasa Inggris. Begitupula kepada mereka yang masih sama sama belajar, saya sampaikan hal yang sama untuk tidak ragu belajar. Buat apa malu dan takut? Apalagi tujuan kita untuk bisa berbahasa Inggris adalah sesuatu yang baik. Kesalahan (common mistakes) yang terjadi di awal belajar adalah sesuatu yang wajar. Selama proses belajar akan menemuai banyak kesulitan, kejenuhuhan, kebosanan, kadang juga menemui jalan buntu, dll. Hal inilah juga yang terkadang membuat seseorang menyerah untuk melanjutkan langkah, dan menggapai mimpinya itu. Jadi mulai sekarang mari bersama kita hilangkan atau kurangi semua hambatan di atas.
 
6.   Latihan, dan berinteraksi dengan menggunakan bahasa Inggris.
Experience makes perfect begitulah bunyi kata-kata mutiara yang sering saya lihat pada halaman buku catatan peserta didik di tempat saya mengajar. Sekilas nampak sederhana namun memang benar adanya.
 
    Demikian beberapa kiat yang bisa saya tuliskan. Tentu saja masih banyak lagi kiat yang lain. Malah bisa jadi tiap orang punya cara lain yang berbeda di dalam mempelajari bahasa Asing. Saya sendiri sudah belajar bahasa Inggris bertahun-tahun tapi entah kenapa rasanya kok level bahasa Inggris saya masih biasa-biasa saja. namun demikian saya memilih untuk tidak menyerah karena saya yakin pastilah ada kemajuan setelah melewati proses yang tidak mudah walaupun hanya sedikit.

 

Rabu, 05 Oktober 2022

Pengalaman mendaftar PGP

Pendidikan Guru Penggerak atau disingkat PGP adalah pendidikan untuk mencetak para pemimpin pembelajaran. Saat ini Program PGP sudah hampir memasuki angkatan yang ke 10. Para pesertanya adalah guru-guru yang telah memiliki pengalaman mengajar di atas 5 tahun dan memiliki akun SIMPKB. Pendaftaran PGP dilakukan dengan cara mengunggah berkas-berkas seperti KTP, SK Pembagian Tugas, Surat Ijin Atasan, RPP, Surat Rekomendasi dari rekan sejawat, dll. Melalui akun SIMPKB. Selain mengunggah berkas, Pendaftar PGP juga diharuskan melengkapi Curriculum Vitae (CV) dan menulis jawaban atau essai yang terdiri atas 5 pertanyaan beranak pinak dengan jawaban essai yang diharuskan memiliki jumlah karakter bervariasi antara 500-7000 tanpa ada nya unsur plagiarisme. 


Proses seleksinya, terdiri dari dua tahapan yaitu tahap satu berupa pengisian CV dan Essai. Kemudian tahap dua yaitu simulasi mengajar selama 10 menit, dan wawancara selama sekitar 60 menit. Selama proses seleksi, dari mulai pendaftaran sampai pengumuman kelulusan seleksi tahap dua, Para pesertanya belum bisa menyandang sebutan Guru Penggerak. Bahkan ketika mereka sudah mulai menjalani Pendidikan Guru Penggerak, status mereka adalah masih sebagai Calon Guru Penggerak (CGP).

Saya sendiri sudah beberapa kali mendftar CGP. Pertama kali saya mendaftar CGP angkatan ke 5 di penghujung tahun 2021 sekitar bulan Oktober atau November. Waktu itu saya mengisi CV dan Essai dan hasilnya saya lolos seleksi tahap satu tersebut. Namun sayang setelah seleksi tahap dua di awal tahun 2022, saya dinyatakan tidak lolos CGP Angkatan 5.

Selang beberapa bulan kemudian, telah dibuka kembali pendaftaran CGP Angkatan yang ke 7. Sayapun kembali ikut mendaftar, namun gagal lolos pada seleksi tahap satu.

Terakhir di bulan september tahun 2022 ini, Kemendikbudristek telah membuka kembali CGP untuk angkatan 8, 9, 10 secara serentak dengan kuota yang melimpah. Kali ini sayapun mencoba peruntungan untuk mendaftar kembali. Kemarin tanggal 30 September 2022 jam 23.59 WIB adalah batas waktu terakhir pendaftaran dan saya sendiri telah selesai mengirimkan berkas pendaftaran melalui SIMPKB beberapa hari sebelum tanggal penutupan.

Konon, Sertifikat yang didapat melalui proses Pendidikan Guru Penggerak Selama 6-9 Bulan ini merupakan salah satu syarat bagi seorang guru untuk menjadi seorang Kepala Sekolah. Mengingat keadaan saya sekarang, saya sendiri sebetulnya tidak terlalu berharap banyak akan bisa menjalani PGP dengan baik apabila lolos seleksi tahap kedua nantinya. Namun paling tidak saya sudah pernah ada usaha untuk mengikutinya dan sepercik harapan untuk sedikit menerangi dunia pendidikan itu masih ada. Sekian dan terimakasih.

Minggu, 04 September 2022

Apa hubungannya Seleksi PPPK Guru dengan Kenaikan BBM?

Di bulan September ini, dunia pendidikan di Indonesia bisa jadi bakalan ramai dihiasi oleh berbagai berita tentang seleksi PPPK Guru khususnya berkaitan dengan penempatan bagi Guru-Guru honorer yang sudah lulus melampaui NAB (Nilai Ambang Batas) pada tes seleksi PPPK tahun 2021 tahap 1 dan 2 namun tidak dapat formasi.

Lebih lanjut, pada seleksi tahun 2022 ini tidak ada istilah tes bagi mereka yang sudah lulus mendapatkan nilai di atas ambang batas (Passing Grade/PG) yang sudah ditetapkan pemerintah pada tes seleksi PPPK tahun 2021. Mereka masuk ke dalam PRIORITAS 1 dalam seleksi PPPK tahun 2022 ini. Konon mereka akan melalui mekanisme penempatan langsung. Selain PRIORITAS 1, ada juga PRIORITAS 2, yang diperuntukkan bagi mereka yang belum mencapai NAB pada tes seleksi tahun 2021 namun sudah terdaftar dalam DAPODIK lebih dari 3 tahun serta Guru-Guru THK-II. Sedangkan PRIORITAS terakhir akan diperuntukkan bagi pelamar umum yaitu Guru-Guru honorer di Sekolah Negeri yang belum sampai 3 tahun terdaftar dalam DAPODIK, Lulusan PPG, dan Guru-Guru honorer di Sekolah Swasta.






Gambar di atas adalah bagian dari Slide resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang MEKANISME SELEKSI GURU ASN PPPK TAHUN 2022 saat pemaparan oleh Dirjen GTK Iwan Syahril, Ph. D. Pada bulan Juni 2022. Saya sendiri adalah guru honorer mapel bahasa Inggris SMP yang telah mencapai NAB pada tes PPPK 2021 tahap 2 namun tidak mendapatkan formasi dengan rincian nilai sebagai berikut : nilai wawancara = 34 (PG=24), nilai Manajerial + Sosio Kultural = 83 + 99 = 188    (PG=130), Nilai Teknis tanpa afirmasi = 250 (PG=220), total nilai 466, dengan keterangan P3.

Di hari – hari ini, pastilah banyak Guru-Guru Honorer yang telah mencapai NAB seperti saya namun tidak mendapat formasi. Tercatat ada 193.954 Guru yang sudah mendapat nilai lebih dari NAB namun tidak mendapatkan formasi yang selanjutnya disebut sebagai Guru sudah lulus PG (P1, P2, P3). Sebagian dari mereka sudah pasti banyak yang berharap-harap cemas menantikan pengumuman penempatan di akun SSCASN masing-masing. Sama halnya juga dengan Guru-Guru honorer yang belum lulus PG, kebanyakan dari mereka juga pasti tidak kalah cemasnya. Pada akhirnya seleksi PPPK Guru ini bisa jadi menyisakan polemik.

Belum tuntas polemik tentang tes seleksi PPKK, kini Guru – Guru honorer harus dikejutkan dengan berita kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) pada hari sabtu 03 September 2022 pukul 14.30 WIB kemarin yang disampaikan langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo, dan beberapa menterinya.

Menurut informasi yang saya dapat, Harga BBM naik karena dilatarbelakangi oleh melonjaknya harga minyak mentah dunia sehingga membuat harga BBM snaik. Beberapa di antaranya seperti pertalite yang tadinya Rp 7.650,-  perliter kini naik menjadi Rp 10.000,- , harga solar yang tadinya Rp 5.150,-  perliter kini naik menjadi Rp 6.800,- , harga pertamax yang tadinya Rp 12.500,-  perliter kini naik menjadi Rp 14.500,- .

Harga BBM naik jelas akan membuat masyarakat termasuk para Guru Honorer menjadi semakin kalang kabut memikirkan bagaimana supaya asap dapur tetap bisa mengebul, supaya tetap survive di tengah-tengah gempuran harga barang-barang kebutuhan pokok yang ikut meroket. Sudah jelas apabila harga BBM naik maka biaya transportasi / pengiriman barang juga akan ikut naik dan mempengaruhi kenaikan harga barang-barang yang dikirim.

Saya percaya pemerintah telah berusaha melakukan berbagai upaya terbaik untuk menekan kenaikan BBM agar rakyat terlindungi dari krisis, dan Presiden juga telah mengumumkan bahwa penyesuian harga BBM sekarang ini adalah opsi terakhir, dan terbaik untuk semua.

Lantas yang menjadi pertanyaan saya adalah apakah dengan adanya kenaikan BBM akan juga mempengaruhi seleksi PPPK Guru 2022 dan penempatan bagi para Guru honorer yang sudah PG pada tes seleksi PPPK Guru 2021? Saat ini saya sendiri adalah seorang guru honorer (setidaknya untuk saat ini) dan saya mengerti keadaan seperti apa yang sedang di alami oleh sebagian besar para honorer di negeri ini karena saya juga turut mengalami apa yang sedang mereka alami.

Saya berharap agar bangsa Indonesia bisa pulih, dan dunia pendidikannya juga membaik setelah melewati masa-masa sulit Pandemi virus Corona beberapa tahun yang lalu.