Halaman

Rabu, 26 Oktober 2022

Pilih tulisan atau gambar?

 

KomikStrip "Info PPPK"

Menurut saya efek penggunaan media (aksara) jauh lebih besar dalam rangka untuk penyampaian sebuah Ide ketimbang media visual (gambar). Tidak heran apabila penjualan berbagai informasi oleh penerbit buku, Koran, dan majalah kian laris bak kacang goreng setiap harinya. Bahkan keberadaan tulisan sudah lebih dulu dimanfaatkan oleh google supaya algoritma mesin pencariannya bisa berjalan maksimal sampai saat ini. Namun demikian bukan tidak mungkin di masa depan efek penggunaan gambar bisa jadi sampai sejajar dengan efek penggunaan tulisan dalam bidang teknologi khususnya untuk kebutuhan berselancar mencari informasi di dunia maya (internet), terlebih dengan Kemunculan AI (Artificial Intellegence) di dalam bidang teknologi tentu akan mempercepat proses transformasi efektifitas kegunaan media visual. Barangkali salah satunya adalah cukup dengan masukkan sebuah keyword maka akan tercipta (regenerated) sebuah gambar-gambar yang dibutuhkan yang merupakan hasil dari perpaduan kombinasi berbagai gambar oleh AI pada perangkat Laptop Komputer atau Smartphone terkini.

Bagi saya pribadi kegunaan gambar saat ini memang hanya sekedar untuk mendukung rangkaian kata dalam penyampaian sebuah ide. Contohnya saja saya saat ini sebagai seorang guru honorer atau non ASN (PPPK / PNS),  ketika mengajar di dalam kelas bahasa Inggris terkadang menggunakan media pembelajaran gambar visual namun hal tersebut hanya untuk sekedar pendukung atau penghias materi yang saya sampaikan kepada peserta didik supaya konsep materi esensial jauh lebih mudah ditangkap oleh peserta didik. Selebihnya peserta didik diharapkan mampu untuk mempelajari materi yang lebih detail serta kompleks melalui kegiatan dan praktek mandiri di luar jam pelajaran. Dugaan saya, fenomena kegiatan dengan menggunakan gambar di dalam kelas seperti yang saya terapkan di kelas bahasa Inggris tersebut juga kerapkali dijumpai di tempat lain, Sekolah atau tempat pendidikan lain, pada sebagian besar mata pelajaran, oleh guru yang berbeda. Sekalipun mata pelajarannya adalah matematika yang penuh gambar angka atau malah sekalipun mata pelajarannya seni menggambar itu sendiri namun boleh jadi gurunya dalam menyampaikan materi tentu lebih banyak dalam bentuk tulisan atau lisan dari pada gambar-gambar.

Fakta lain yang saya temukan terkait tulisan dan gambar adalah penggabungan keduanya seringkali lebih sulit untuk diwujudkan. Hal ini berdasarkan pengalaman saya sendiri ketika mencoba mengkomunikasikan ide dalam bentuk penggabungan keduanya. Misalnya saja ketika saya mencoba membuat sebuah komik strip dengan panel yang terbatas, sangat terasa sekali tingkat kesulitannya. Menggabungkan sastra (tulis) dengan seni (gambar) hingga berwujud komik positif memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih lagi bagi mereka yang tergolong selektif dengan tema – tema tertentu di dalam mewujudkan sebuah ide.

Terakhir, bagaimanapun juga sejelek-jeleknya bentuk sebuah pencapaian dalam hal positif, sejatinya memang perlu untuk dihargai. Bukan malah sebaliknya, pencapaian tersebut hanya menjadi bahan olokan serta dipandang sebelah mata hingga akhirnya meranggas oleh cibiran, ketidakpedulian.

Sebenarnya tidak ada salahnya apabila seseorang hanya menggunakan tulisan atau gambar saja untuk menyampaikan Ide karena keduanya ibarat lirik lagu dan music, keduanya saling melengkapi sebagai sarana untuk menyampaikan sebuah pesan/Ide secara elegan dan artistik.

Gimana? Pasti bingung ya bacanya?

Selasa, 18 Oktober 2022

Benarkah bahasa Inggris itu sulit dipelajari?

    Saya masih ingat kata-kata dari salah satu dosen saya dulu, (alm) Drs. Ahmad Sofwan, Ph. D. ketika beliau menyinggung tentang LAD. Menurut beliau belajar bahasa Inggris itu sama halnya seperti belajar bahasa yang lain. Selama manusia memiliki Language Acquisition Device (LAD) yang tertanam dengan baik di dalam kepalanya, dan selama masih diberi kesehatan umur panjang, ada niat juga kemauan  yang kuat untuk belajar, maka bukan tidak mungkin sedikit demi sedikit akan mampu untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik. Beliau menyinggung juga tentang cerita kisah seorang anak bayi dari sebuah suku di salah satu negara Afrika yang diambil dan dibesarkan di negara lain, pada akhirnya setelah dewasa anak tersebut malah hanya mampu belajar dan menguasai bahasa dari pihak yang membesarkanya dan tidak bisa menggunakan bahasa asli suku di mana anak tersebut dilahirkan. Fenomena tersebut bisa terjadi tentu karena keberadaan LAD dan kesempatan serta kemauan untuk belajar bahasa yang dimiliki oleh anak tersebut.


  Berbicara mengenai Belajar Bahasa Inggris, barangkali salah satu upaya  untuk memulainya adalah dengan menerapkan sebagian kiat berikut ini dengan konsisten. Berikut ini sedikit kiat-kiat yang saya peroleh dari pengalaman pribadi serta beberapa sumber yang pernah saya baca sebagai bahan edukasi bersama untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi mereka yang masih berada pada fase belajar bahasa Inggris.


1.   Menetapkan tujuan.
Pertama kali tentukan tujuan di dalam mempelajari bahasa Inggris. Hal ini penting supaya kita bisa TERMOTIVASI fokus lurus berjalan menapaki proses belajar yang bisa jadi lama, dan menjenuhkan, serta berpotensi bagi kita untuk melenceng di tengah perjalanan menuju sukses menguasai bahasa Inggris. Dengan adanya Tujuan yang jelas akan membentuk MOTIVASI yang kuat ketika mempelajari bahasa Inggris. Misal saya ingin lancar berbahasa Inggris karena sabagai syarat kuliah di luar negeri, atau saya ingin mendapatkan nilai memuaskan dalam mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah, atau saya ingin   mengembangkan usaha saya sampai keluar negeri, dan syaratnya adalah dengan menguasai bahasa Inggris terlebih dahulu, dll.

2.   Membaca tiap hari.
Sudahkah kamu membaca hari ini? Jika belum segeralah ambil buku, dan mulai membaca. Apapun itu harus dibaca setidaknya 30 menit sehari. Jika lambung perlu makanan, maka otak kita juga perlu bacaan yang bermutu karena bisa meningkatkan pengetahuan termasuk pengetahuan bahasa khususnya bahasa Inggris. Jadi, jika ingin mengalami peningkatan bahasa Inggris maka mulai hari ini masukkan beberapa buku bahasa Inggris ke dalam menu bacaan kamu hari ini ya.
 
3.   Menambah kosakata (Vocabulary).
Sambil membaca banyak buku termasuk buku berbahasa inggris, tidak ada salahnya kita sesekali mencatat, menterjemahkan, dan mengingat kata-kata yang ada di dalam bahasa inggris terutama kata-kata yang masih asing bagi kita. Hal ini tentu akan bisa menambah penguasaan kosakata kita dengan drastis jika dilakukan setiap hari. Bagaimana jika menambah kosakata dengan mendengarkan musik atau lirik lagu? Jawabnya Boleh juga itu dan tidak ada salahnya. Tapi saya pribadi lebih memilih manambah kosakata melalui membaca ketimbang mendengarkan lagu. Terlebih sekarang banyak lagu berbahasa inggris yang menggunakan banyak kata-kata kekinian di dalam liriknya. Saya fikir penggunaan kata-kata kekinian dan baru tersebut terkadang malah bisa keluar dari kaidah-kaidah tata bahasa Inggris yang baku (grammar), serta berpotensi membingungkan bagi para pemula yang sedang belajar bahasa Inggris. Musik dan lagu bergenre hip hop, RNB, Metal, dll bisa jadi memiliki alunan nada musik serta lirik lagu yang enak untuk di dengar sebagai penghibur ataupun moodbooster bagi sebagian orang. Tapi bagi saya pribadi musik dan lirik yang digunakan di dalamnya seringkali kurang cocok untuk belajar berbahasa Inggris yang baik.
 
4.   Pengetahuan Basic Grammar itu penting.
Ingat tidak sewaktu kita masih berstatus pelajar Sekolah Dasar (SD), bapak ibu guru  kita pernah mengajarkan tentang apa itu S, P, O, dan K? di dalam pelajaran SD bahasa Indonesia kita mengenal istilah S sebagai Subjek, dan P sebagai Predikat. S,P,O,K merupakan Part of speech. Lalu bagaimana kedudukan S,P,O,K di dalam bahasa Inggris? Tentu saja sama kedudukannya seperti halnya dalam bahasa Indonesia, keduanya merupakan bagian dari unsur tata bahasa. Hanya saja berbeda di dalam  penamaannya. Misal Predikat di dalam bahasa Inggris bernama Verb atau to be. Verb seringkali menyesuaikan dengan tenses yang digunakan di dalam sebuah kalimat. Misal arti kata "memakan" di dalam bahasa Inggris (Simple Present Tense) yaitu "eats" akan berubah menjadi "is eating" jika makna nya "sedang makan" (Present Continuous Tense). Perubahan tersebut merupakan bagian contoh kecil dari apa yang dinamakan "Grammar". Belajar "English Grammar" saya rasa perlu sebelum mempraktekan bermacam keterampilan berbahasa. Kemudian dalam rangka belajar bersama mengenai Grammar bahasa Inggris ini, saya telah membuat video tutorial sederhana tentang penggunaan Grammar yang saya kemas di dalam bentuk komik ilustrasi bergambar sederhana untuk kemudian saya upload ke dllam Channel Youtube. Monggo barangkali ada yang berminat untuk ikut belajar bareng serta berbagi tutorial grammar tersebut bisa kunjungi Channel Youtube saya.
 
5.   Jangan Takut, Ragu, atau Malu ketika membuat kesalahan.
Saya seringkali menyampaikan kepada peserta didik untuk tidak mudah ragu, takut, ataupun malu ketika kita belajar di dalam kelas bahasa Inggris. Begitupula kepada mereka yang masih sama sama belajar, saya sampaikan hal yang sama untuk tidak ragu belajar. Buat apa malu dan takut? Apalagi tujuan kita untuk bisa berbahasa Inggris adalah sesuatu yang baik. Kesalahan (common mistakes) yang terjadi di awal belajar adalah sesuatu yang wajar. Selama proses belajar akan menemuai banyak kesulitan, kejenuhuhan, kebosanan, kadang juga menemui jalan buntu, dll. Hal inilah juga yang terkadang membuat seseorang menyerah untuk melanjutkan langkah, dan menggapai mimpinya itu. Jadi mulai sekarang mari bersama kita hilangkan atau kurangi semua hambatan di atas.
 
6.   Latihan, dan berinteraksi dengan menggunakan bahasa Inggris.
Experience makes perfect begitulah bunyi kata-kata mutiara yang sering saya lihat pada halaman buku catatan peserta didik di tempat saya mengajar. Sekilas nampak sederhana namun memang benar adanya.
 
    Demikian beberapa kiat yang bisa saya tuliskan. Tentu saja masih banyak lagi kiat yang lain. Malah bisa jadi tiap orang punya cara lain yang berbeda di dalam mempelajari bahasa Asing. Saya sendiri sudah belajar bahasa Inggris bertahun-tahun tapi entah kenapa rasanya kok level bahasa Inggris saya masih biasa-biasa saja. namun demikian saya memilih untuk tidak menyerah karena saya yakin pastilah ada kemajuan setelah melewati proses yang tidak mudah walaupun hanya sedikit.

 

Rabu, 05 Oktober 2022

Pengalaman mendaftar PGP

Pendidikan Guru Penggerak atau disingkat PGP adalah pendidikan untuk mencetak para pemimpin pembelajaran. Saat ini Program PGP sudah hampir memasuki angkatan yang ke 10. Para pesertanya adalah guru-guru yang telah memiliki pengalaman mengajar di atas 5 tahun dan memiliki akun SIMPKB. Pendaftaran PGP dilakukan dengan cara mengunggah berkas-berkas seperti KTP, SK Pembagian Tugas, Surat Ijin Atasan, RPP, Surat Rekomendasi dari rekan sejawat, dll. Melalui akun SIMPKB. Selain mengunggah berkas, Pendaftar PGP juga diharuskan melengkapi Curriculum Vitae (CV) dan menulis jawaban atau essai yang terdiri atas 5 pertanyaan beranak pinak dengan jawaban essai yang diharuskan memiliki jumlah karakter bervariasi antara 500-7000 tanpa ada nya unsur plagiarisme. 


Proses seleksinya, terdiri dari dua tahapan yaitu tahap satu berupa pengisian CV dan Essai. Kemudian tahap dua yaitu simulasi mengajar selama 10 menit, dan wawancara selama sekitar 60 menit. Selama proses seleksi, dari mulai pendaftaran sampai pengumuman kelulusan seleksi tahap dua, Para pesertanya belum bisa menyandang sebutan Guru Penggerak. Bahkan ketika mereka sudah mulai menjalani Pendidikan Guru Penggerak, status mereka adalah masih sebagai Calon Guru Penggerak (CGP).

Saya sendiri sudah beberapa kali mendftar CGP. Pertama kali saya mendaftar CGP angkatan ke 5 di penghujung tahun 2021 sekitar bulan Oktober atau November. Waktu itu saya mengisi CV dan Essai dan hasilnya saya lolos seleksi tahap satu tersebut. Namun sayang setelah seleksi tahap dua di awal tahun 2022, saya dinyatakan tidak lolos CGP Angkatan 5.

Selang beberapa bulan kemudian, telah dibuka kembali pendaftaran CGP Angkatan yang ke 7. Sayapun kembali ikut mendaftar, namun gagal lolos pada seleksi tahap satu.

Terakhir di bulan september tahun 2022 ini, Kemendikbudristek telah membuka kembali CGP untuk angkatan 8, 9, 10 secara serentak dengan kuota yang melimpah. Kali ini sayapun mencoba peruntungan untuk mendaftar kembali. Kemarin tanggal 30 September 2022 jam 23.59 WIB adalah batas waktu terakhir pendaftaran dan saya sendiri telah selesai mengirimkan berkas pendaftaran melalui SIMPKB beberapa hari sebelum tanggal penutupan.

Konon, Sertifikat yang didapat melalui proses Pendidikan Guru Penggerak Selama 6-9 Bulan ini merupakan salah satu syarat bagi seorang guru untuk menjadi seorang Kepala Sekolah. Mengingat keadaan saya sekarang, saya sendiri sebetulnya tidak terlalu berharap banyak akan bisa menjalani PGP dengan baik apabila lolos seleksi tahap kedua nantinya. Namun paling tidak saya sudah pernah ada usaha untuk mengikutinya dan sepercik harapan untuk sedikit menerangi dunia pendidikan itu masih ada. Sekian dan terimakasih.