Halaman

Minggu, 19 Januari 2025

Pembuatan SKCK di Polres Pemalang

Saat ini tanggal 18-01-2025, saya baru saja sampai di kantor guru, hanya beberapa guru yang sudah hadir di kantor. Suasana pagi ini masih terasa dingin setelah semalaman di guyur hujan tipis-tipis. Mumpung saat ini saya sedang ada sedikit waktu sebelum bell masuk kelas berdering, jadi mungkin ada baiknya saya gunakan untuk menuliskan pengalaman saya selama pembuatan skck kemarin di polres pemalang.
-
Kemarin hari Rabu tanggal 15-01-2025 Saya ke polres pemalang pagi-pagi sekali. Sebelum berangkat, saya sudah mempersiapkan fotocopy dokumen-dokumen yang mungkin saja diperlukan sebagai syarat pembuatan SKCK. Semisal Fotocopy ijazah terakhir, fc KTP, fc Kartu Keluarga, keaktifan BPJS kesehatan dan  empat lembar pas foto ukuran 4x6.
Saya sempat mendokumentasikan momen pembuatan SKCK. Setelah memakai pakaian rapi (versi saya), saya mengendarai sepeda motor menuju polres pemalang. Dari rumah saya butuh waktu sekitar 10-15 menit untuk sampai ke polres pemalang. Setelah sampai, saya masuk lewat gerbang sebelah timur melewati pos penjagaan menuju tempat parkir. Di sana sudah banyak orang. Bukan hanya para polisi tetapi juga banyak dari kalangan calon PPPK. Betul, kebanyakan mereka adalah para peserta seleksi PPPK tahun 2024 yang telah dan sedang di dalam tahap pemberkasan atau pengisian DRH. Oleh karenanya mereka berbondong datang ke polres pemalang untuk membuat SKCK sebagai salah satu syarat pemberkasan. Saya melihat banyak dari mereka ada yang datang dari kalangan pelamar teknis. Namun juga ada  beberapa yang dari dari kalangan guru non-asn seperti saya.
Setelah memarkirkan sepeda motor, saya bergegas langsung melangkah menuju bagian depan gedung polres pemalang menuju pintu masuk bagian informasi yang trnyata sudah dipenuhi oleh para pemohon pembuatan SKCK. 
Di dalam ruang informasi ada banyak orang sedang duduk sambil menulis. Saya mendekati dua orang polisi pria dan polisi wanita yang berada di desk administrasi untuk menanyakan perihal pembuatan SKCK. Menurut nformasi dari polisi wanita, pembuatan SKCK ternyata ada 2 jenis yaitu pembuatan baru dan perpanjangan. Saya juga sempat memfoto pamflet syarat permohonan pembuatan SKCK baru dan lama.
Saya ingat beberapa bulan lalu juga pernah membuat SKCK untuk persyaratan PPG Piloting tahap 1 periode 2 di polsek pemalang, dalam hati mungkin tidak ada salahnya membuat perpanjangan SKCK saja. Namun setelah saya tanyakan ke polisi tersebut ternyata Polres tidak bisa membuat perpanjangan SKCK dari polsek. Alhasil saya memilih membuat permohonan SKCK baru dan diberi blanko berkas daftar pertanyaan permohonan pembuatan SKCK untuk diisi dengan pulpen. Daripada mengisi berkas tersebut di polres, saya memilih ijin untuk membawa berkas tersebut ke rumah sekalian untuk mengambil fotocopy Akte Lahir yang tertinggal. Setelah diijinkan polisi wanita tersebut, saya keluar dan langsung menyalakan dan memacu kendaraan menuju rumah untuk mengambil fotocopy Akte lahir sekaligus mengisi berkas pertanyaan. Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke rumah karena jarak polres dan tempat tinggal saya termasuk dekat.
Sekitar jam 9 pagi, semua pertanyaan sudah saya isi dan saya kembali bersepeda motor kembali menuju polres pemalang. 
Saat baru masuk melewati gerbang, saya dihadang oleh seorang polisi muda berpakian brimob. Polisi tersebut meminta saya untuk memarkirkan motor di luar polres tepatnya di seberang jalan saja. Namun saya menjawab bahwa tadi pagi sebenarnya saya sudah datang hanya saja ada yang tertinggal dan hanya perlu memasukkan berkas saja. Polisi tersebut kemudian mengijinkan dan mempersilahkan saya masuk barangkali masih ada ruang di tempat parkir. Setelah berterimakasih, saya lanjut menuju tempat parkir dan melangkah ke ruang administrasi. Di sana saya memberikan berkas yang sudah saya isi serta mendapatkan nomer antrian setelah membayar Rp 30.000,- . Saya beranjak ke belakang mencari tempat duduk kosong dan menunggu dengan nomer antrian 70. 
Di sekitar saya dipenuhi orang-orang ada yang duduk dan berdiri mereka semua sedang mengantri. Setelah beberapa saat tibalah waktu saya dipanggil, SKCK saya dengan keperluan "SYARAT USUL NI PPPK" sudah jadi dengan lampiran 1 pas foto yang dikembalikan. Saya bersama beberapa orang yang baru menerima SKCK kemudian berjalan keluar Polres untuk mengcopy SKCK kami.  Alhamdulillah ada salah satu orang baik dari mereka mbayari kami berempat di tempat fotocopyan.
Setelahnya saya masih harus kembali untuk meminta legalisir di ruang informasi. Saya kembali menunggu untuk kesekian kalinya.
Setelah menunggu beberapa saat, nama saya dipanggil. Sayapun ke depan menuju polisi wanita dan menerima 5 lembar legalisir SKCK dengan biaya Rp 0,-.
Sekian cerita saya terkait proses pembuatan SKCK di polres Pemalang di bulan Januari 2025 menjelang libur puasa. Semoga ada manfaatnya bagi yang akan membuat SKCK baik untuk melamar kerja atau untuk keperluan positif lainnya. 
Terimakasih 

Note :
Tulisan di atas diselesaikan tidak dalam satu waktu. Penulisannya dilakukan secara bertahap dari pagi hari di kantor guru sekitar 15 menit dan dilanjut kemudian di saat-saat ada waktu kosong.

Selasa, 14 Januari 2025

Kebahagian Hidup

Pagi hari ini 14 Januari 2025 adalah hari yang menyenangkan. Saya sempatkan diri untuk menulis untuk blog saya yang memang sudah lama tidak ada postingannya. Pagi ini terasa sejuk karena memang sedang musim hujan dan tadi malam juga kemungkinan hujan gerimis. Hari ini saya juga tidak pusing. Saya sangat suka kesejukan. Namun biasanya setiap dikelilingi udara dingin, kepala saya menjadi pusing. Intinya hari ini patut rasanya saya berucap syukur untuk pagi hari yang sejuk dan terasa menyenangkan ini. Semoga siapapun yang membaca tulisan ini juga diberikan kesejukan yang menyenangkan sebagai awal untuk menjalani kehidupan yang memang butuh perjuangan.
Adakalanya perjuangan atau usaha yang kita jalankan untuk mencapai tujuan seringkali tidak sesuai harapan dan mengundang rasa kecewa, sedih, yang berujung mengurangi kebahagiaan hidup.
Hal ini tentu seringkali dialami oleh semua manusia pada umumnya. Termasuk saya sendiri yang seringkali diharuskan untuk melewati jalan yang penuh tantangan yang berujung kurang menggembirakan. Saat menemui jalan tersebut, Hanya ada dua pilihan yang bisa saya ambil, pertama saya ambil jalan tersebut atau mundur (take it or leave it). Sekarang di umur saya yang saat ini hampir menginjak 40 tahun, tentu saya sudah diharuskan untuk bisa memilah dan memilih jalan mana yang harus di lalui dan jalan yang semestinya dihindari agar bisa mencapai tujuan tanpa harus merugikan dan menjatuhkan pihak lain.
Di hari-hari ini, banyak sekali manusia yang menjalani hidup dengan jalan yang tidak lurus. Terkadang sampai harus menghilangkan hati nurani untuk mendapatkan gemerlap materi berkedok kebahagiaan.
Padahal pada akhirnya kebahagiaan bukan hanya tentang materi saja. Saya yakin masih ada hal-hal lain yang mungkin bisa dijadikan modal untuk mencapai kebahagiaan tanpa harus melalui jalan yang tidak lurus yang berpotensi membawa seseorang ke jurang kehinaan. Saya rasa cukup sekian dari saya.
Terimakasih sudah membaca sedikit tulisan dari saya di pagi yang sejuk ini.